Friday, December 16, 2005

"The end of Poverty"

Jeffrey Sach (2005)

The end of poverty refers to the achievement of two goals:
- to end the plight of one sixt of humanity that lives in extreme poverty and struggles daily for survival
- to ensure that all of the world's poor, including those in moderate poverty, have a chance to climb the ladder
of development

Angels


Who is it that can tell me who I am?
What do I need in my life?

Terkadang di antara sedih dan tawa, terdapat sebuah pertanyaan hati yang cukup mengganjal. What do I need in my life? Apakah saya sudah puas dengan kehidupan sekarang ini, ataukah saya cukup muak dengan kehidupan yang sedang saya jalani, atau.. saya tidak merasakan apa-apa dalam kehidupan ini.

Terkadang, saya pernah juga merasakan betapa saya lost akan diri saya. Mungkin sama seperti apa yang pernah Shakespeare rasakan waktu dia bertanya 'Who is it that can tell me who I am?'. Saya seperti hampir tidak mengenali diri saya sendiri. Siapakah saya, bagaimanakah saya, dlsb, sangat menyita waktu saya untuk mengenali diri saya sendiri.

Terkadang pusaran waktu membawa saya untuk bisa menelusuri belantara hati saya yang paling dalam. Untuk mencari perhentian terakhir pengembaraan yang selama ini saya arungi. Pelabuhan terakhir yang menjadi tujuan hidup saya sepertinya menjadi semakin jauh dikala saya tidak menyadari siapa saya sebenarnya. Saya adalah pribadi yang unik, yang mudah tersentuh, yang mudah menjauh..

Hanya sekali waktu saya menengadahkan wajah saya ke langit dan merasakan getarannya merasuk dalam relung sukma. Sungguh nikmat namun hanya sekejap. Saya kembali tenggelam dalam ketidakberdayaan untuk membendung semua keinginan yang pernah ada. Saya kembali jatuh dalam perangkap ketidakpastian yang terkadang menyeret saya ke hamparan padang yang luas. Padang yang luas dan senyap. Tanpa seorang pun menghampiri dan menjabat erat. Semua orang berada di perbatasan padang yang luas. Sulit bagi saya untuk bisa menggapai mereka dalam sekejap. Saya hanya bisa meratapi kehidupan dalam perangkap padang yang luas dan hampa itu.

Semua kembara, akan berlabuh di singgasana terakhir. Semoga masih ada waktu tersisa untuk tersenyum menyebrangi padang yang luas dan hampa itu. Saya ingin kembali mengenali siapa diri saya, dan apa yang saya perlukan dalam hidup saya. Mereka, sudah menanti di depan sana. Dengan mata jernih yang penuh binar keriangan. Dengan celoteh yang lugu dan menggemaskan. Kembali, saya akan kembali menggapai mereka. My angels.